Tahun 2011; Kiamat Ekonomi AS?

Ekonomi AS menghadapi prospek suram pada tahun 2011 sehubungan langkah Washington dalam menangani krisis keuangan. Juga termasuk dalam urusan mencetak uang, telah menempatkan negara itu di ambang "kebangkrutan," kata seorang ahli ekonomi Barat.
Dalam sebuah wawancara dengan Press TV, Karl Denninger dari market-ticker.org mencatat bahwa penghematan baik di Eropa ataupun di Amerika dengan mencetak uang kertas sebanyak-banyaknya tidak akan menyelesaikan krisis ekonomi mereka sama sekali.
"Mereka salah baik dalam menyertakan orang-orang dalam kredit macet dan menahan mereka terhadap rekening mereka sendiri," kata Denninger.
"Masalahnya adalah jika Anda melakukan itu, mereka akan bangkrut. Jadi, kita memiliki sistem politik baik di Amerika Serikat dan di Eropa yang tidak mendukung para bankir dan mengatakan Anda bangkrut," ujar Denninger.
Dia mengatakan bahwa AS telah mengalami "utang total yang sistematis terhadap PDB" selama 30 tahun terakhir yang dapat membentuk sebuah takdir serupa dengan Yunani dan Irlandia. "Ini hanya pertanyaan berapa lama akan terus bertahan? Semua tampaknya baik-baik saja, sampai satu hari Anda bangun dan obligasi telah hancur dan lelang gagal.Itu akan menjadi sejarah pada krisis ini dan itu akan berlanjut," pungkasnya.
Sebuah studi baru-baru ini telah menemukan bahwa sekitar seratus bank di AS, yang telah diselamatkan oleh pemerintah federal, menghadapi prospek kebangkrutan lagi.Sebanyak 98 bank yang kolaps telah diselamatkan oleh pemerintah Washington dan menerima lebih dari $ 4,2 juta dari Departemen Keuangan di bawah Treasury Department under the Troubled Asset Relief Program (TARP) dan sekarang tenggelam lagi.
Ini adalah analisis terbaru dari data federal oleh The Wall Street Journal. Menurut penelitian, TARP awalnya diciptakan di tengah krisis keuangan AS untuk membantu bank yang sehat. (sa/presstv)

sumber: eramuslim.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KMIP: Wadah Berorganisasi dan Menjalin Persaudaraan

Ulang Tahun, Tradisi Jahiliyah

Indahnya Ukhuwah Islamiyah